Yunani hari Kamis kemarin meminta untuk diadakan pembicaraan antara pemerintah dengan otoritas Eropa dan Lembaga Moneter Internasional (IMF), satu tahap Athena ke arah mendapatkan milyaran euro dalam pinjaman darurat. Dalam surat yang ditujukan kepada Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan IMF, Menteri Keuangan George Papnstantinou mengajukan diskusi tentang sebuah program kebijakan ekonomi multi tahun. Dia menatakan hal tersebut dapat menjadi dukungan dengan bimbingan finansial dari negara-negara anggota Uni Eropa dan IMF, apabila otoritas Yunani memutuskan untuk meminta bimbingan tersebut.
IMF menyatakan pihaknya akan mengirim sebuah tim ke Athena hari Senian mendatang, yang mana seorang pejabat pemerintah Yunani menyatakan akan didampingi oleh tim-tim dari komisi Eropa dan ECB. Yunani dan pejabat IMF menekankan bahwa Yunani, yang tengah berjuang untuk membayar utang nasional lebih besar dibanding produksi tahunannya, tetap tidak memutuskan apakah akan menggunakannya untuk mengaktivasi sebuah mekanisme bantuan darurat yang disampaikan pemerintah Uni Eropa akhir pekan lalu. Namun juru bicara IMF Caroline Atkinson menyatakan “Saat kami mendiskusikan dengan mereka kebijakan yang dapat membentuk dasar, pada titik tertentu yang dapat berubah kedalam sebuah diskusi untuk kesepakatan finansial. Dia menambahkan IMF dapat bekerja secara cepat, namun menolak untuk memberikan sebuah kerangka waktu.
Pejabat menyatakan pendanaan Eropa, bagian dari sebuah kerjasama paket bantuan, akan menjadi jaminan untuk mendorong pendanaan IMF. Para pejabat Eropa membuat ini menjadi jelas bahwa pendanaan IMF tidak akan melembihi satu per tiga dari total paket Yunani meskipun detil pendanaan tidak didiskusikan. Misi kerja sama IMF dan Eropa untuk Yunani dari Minggu akan berakhir seikitar 15 hari dan berbagai kesepakatan akan diselesaikan segera oleh dewan IMF.
Permintaan pemerintah Yunani datang setelah imbal hasil (yield) pada obligasi 10 tahun pemerintah meningkat ke 7.319 persen awal hari ini, lebih tinggi dibanding level sebelum Uni Eropa tanggal 11 April lalu menyatakan telah dipersiapkan untuk bekerjasama dengan IMF untuk bantuan pendanaan. IMF, Uni Eropa, dan ECB memulai pertemuan dengan rekannya Yunani tanggal 19 April mendatang. Yunani perlu meningkatkan 11.6 milyar euro ($15.7 milyar) akhir Mei mendatang, dan PM George Papndreou menyebut suku bunga saat ini tidak membantu. Tawaran untuk memecahkan krisis Yunani datang setelah anggota eksekutif dewan gubernur ECB Jeurgen Stark menyatakan ekonomi global kemungkinan tengah memasuki krisis utang luar negeri baru.
Di bawah mekanisme bantuan tersebut, pemerintah-pemerintah Uni Eropa akan meminjamkan Yunani hingga 30 milyar euro dalam tahun pertama dan IMF akan menyediakan lebih banyak uang, mungkin 10 milyar euro atau lebih, yang dapat menjadi talangan internasilan terbesar yang pernah dilakukan. Analis menyatakan Yunani, yang dipaksa untuk membayar bunga bantuan setinggi langit di pasar akan membutuhkan dana sebesar 8.5 milyar euro untuk membayar surat utang yang jatuh tempo pada Mei mendatang, nampaknya akan melangkah ke arah pencarian pinjaman darurat.
Ben May, seorang ekonom di Capital Economics di London menyatakan fakta bahwa mereka meminta untuk klarifikasi dalam berbagai isu seputar mekanisme meyakinkan bahwa mereka secara serius mempertimbangkan aktivasi paket tersebut. Dalam sebuah rapat kabinet, Perdana Menteri Yunani George Papandreou menyatakan krisis ugang negaranya membangun terorisme psikologis dalam ekonomi kami dan diantara penduduk Yunani dan kami benar-benar harus berurusan dengan itu. Kami harus menjamin keamanan dan kepercayaan.
Pemerintah Uni Eropa menyatakan mereka akan memperpanjang pinjaman darurat tiga tahun pada bunga sekitar 5.0 persen, lebih murah dibanding bunga saat ini sebesar 7.0 persen pada surat utang tiga tahun Yunani. Atkinson menyatakan berbagai bantuan IMF bagi Yunani di atas 3 milyar euro akan dikenakan bunga sebesar 3.26 persen. Keadaan keras bagi Yunani untuk memotong defisit anggaran pada beberapa tahun akan disertakan kedalam utang.
Namun berbagai keputusan untuk menyediakan kredit Uni Eropa akan dibuat secara anonimous oleh seluruh 16 pemerintah di Zona Eropa, dan pasar khawatir bahwa Jerman, dimana opini publik menentng keras untuk membantu Yunani, kemungkinan akan menghalangi atau menunda bantuan. Monetary Affairs Commissioner Olli Rehn menyatakan bahwa dia yakin Jerman akan melangkah kepada mebantu apabila dibutuhkan. Rehn menambahkan tidak akan terjadi kegagalan oleh Yunani.
Menteri-menteri Kenuangan Uni Eropa yang memulai pertemuannya hari Jum’at ini akan memulai dua hari peretmuannya di Madrid yang akan mendiskusikan keadaan buruk ekonomi Yunani, sebaik mungkin sebagai jalan untuk meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi di Zona Eropa dan mengurangi ketidakseimbangan ekonomi yang memberi kontribusi bagi rN/AN/Akrisis Yunani, Jean-Claude Juncker, yang mengepalai kelompok menteri-menteri Keuangan menyatakan Uni Eropa kemungkinan untuk mereformasi perjanjian utamanya untuk mencegah krisis fiscal untuk mencegah krisis fiscal baru.
Kami telah berusaha untuk pinjaman tersebut (untuk Yunani) dikarekana tidak ada solusi lain di dalam perjanjian Eropa. Untuk kedepannya kami akan menginstal sebuah menanisme Eropa tanpa membiarkan beberapa Negara anggota santai dan tidak menyeimbangkan neracanya.
Dalam sebuah upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana oleh investor luasnya, Yunani menyatakan bermaksud untuk menjual suatu obligasi US dollar dan melakukan sebuah perjalanan kepada para manager uang Amerika. Pasar menganggap obligasi seperti itu kemungkinan akan meningkat sekitar $2 milar atau 3 milyar. Morgan Stanley akan berperan sebagai penjamin utama untuk penjualan obligasi dollar, yang akan dimuliai dengan roadshow setelah 20 April.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar