Kamis, 01 Juli 2010

Bursa AS Melemah Setelah Kemungkinan Downgrade Spanyol Oleh Moody's


Bursa AS kembali jatuh, memperpanjang penurunan kuartal pertama pada Indeks Standard & Poor's 500 dalam jangka waktu lebih dari setahun, setelah Moody's memperingatkan bahwa masih adanya kemungkinan melakukan downgrade atas Spanyol. Hal tersebut mengembalikan kekhawatiran tentang masalah hutang dan memangkas reli di bursa sebelumnya.

S&P500 turun 1% di New York, yang secara keseluruhan telah melemah 12% sejak tanggal 31 Maret. Sementara Dow turun 96,28 poin atau 1%, dan telah menurun 10% sepanjang kuartal kedua. Nasdaq juga merosot sebesar 1% yang merupakan penurunan untuk delapan hari berturut-turut, rentang terpanjang kerugian sejak tahun 2006.
"Gelas itu setengah kosong ketika Anda berada di akhir kuartal," kata Wayne Wilbanks, kepala investasi pada Wilbanks, Smith & Thomas yang mengelola dana $1,5 miliar. "Ini merupakan kelanjutan dari isu-isu seputar perlambatan pertumbuhan ekonomi global menyusul fokus pasar pada potensi downgrade Spanyol dan data sektor tenaga kerja."

Kamis, 24 Juni 2010

The Fed Pertahankan Janji Suku Bunga Rendah


Daily Brief (24-06-2010), Para pejabat bank sentral Amerika the Federal Reserve kembali mempertahankan janjinya untuk terus mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada rekor terendah untuk waktu panjang dan mengisyaratkan bahwa krisis utang Eropa dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi Amerika. Dalam pernyataan yang disampaikan pada akhir dua hari rapat komite pasar terbuka kemarin the Fed menyatakan "Pemulihan ekonomi berlanjut" dan "pasar tenaga kerja meningkat secara bertahap." Namun, "kondisi keuangan menjadi kurang mendukung pertumbuhan ekonomi secara seimbang, sebagian besar mencerminkan perkembangan di luar negeri."

Ketua Fed Ben S. Bernanke tengah mencoba untuk memotong pengangguran yang mendekati level tertinggi selama 26 tahun dan mempertahankan pemulihan seiring penurunan penjualan penjualan rumah baru dan pertumbuhan penggajiam do sektor swasta menurun. Dia juga harus berhadapan dengan dampak dari krisis utang Eropa, yang telah mendorong harga saham lebih rendah dan mengancam untuk menggoyahkan keyakinan konsumen dan bisnis.

Dalam dua hari pertemuannya, bank sentral mempertahankan target suku bunga pinjaman antar bank semalam tidak berubah dalam kisaran nol sampai 0,25 persen, yang telah dilakukannya sejak Desember 2008. Pengangguran yang tinggi, inflasi rendah dan harapan harga stabil "memungkinkan untuk menjamin tingkat suku bunga pendanaan federal sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang," kata Fed, mengulang bahasa dari setiap pertemuan kebijakan sejak Maret 2009.

Berdasarkan rata-rata perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom bulan ini, para pembuat kebijakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan sampai kuartal pertama tahun depan. Krisis Eropa telah mendorong para analis di Barclays Capital Inc, Credit Suisse, UBS AG dan Deutsche Bank AG untuk meningkatkan kembali prediksi kenaikan suku bunga the Fed pada beberapa bulan mendatang.

Bank sentral AS mengulangi bahwa inflasi "mungkin teratasi selama beberapa waktu." The Fed juga mengatakan bahwa "harga energi dan komoditas lainnya telah menurun sedikit dalam beberapa bulan terakhir, dan inflasi pokok cenderung terus rendah." Harga pada bulan April naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya di bawah indeks yang dikehendaki the Fed, yang tidak termasuk makanan dan biaya energi, kecepatan paling lambat sejak tahun 2001. Presiden Fed Kansas City Thomas Hoenig berbeda pendapat atas keputusan tersebut untuk keempat pertemuan berturut-turut, mengulang pandangannya bahwa janji tingkat suku bunga rendah dapat menyulut gelembung harga aset dan membatasi fleksibilitas bank sentral untuk menaikkan biaya pinjaman.

Dalam pernyataannya, The Fed menurunkan penilaiannya atas tingkat pemulihan, dengan memperhatikan kantong kelemahan, dan juga mengeluarkan catatan peringatan tentang volatilitas pasar keuangan dalam hubungannya dengan masalah utang Eropa. Namun tetap pada ekspektasi bahwa perekonomian akan terus berkembang secara bertahap dari resesi terburuk dalam beberapa dekade. "Kondisi Keuangan menjadi kurang mendukung pertumbuhan ekonomi secara seimbang, sebagian besar mencerminkan perkembangan di luar negeri," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan. Sesuai perkiraan, Fed mempertahankan tarif semalam di kisaran nol hingga 0,25 persen yang ditetapkan pada Desember 2008 sebagai upaya bank sentral dalam melawan resesi dan krisis keuangan yang mematikan.

The Fed juga membenarkan terhadap pelemahan inflasi belakangan ini. Tercatat bahwa harga energi dan komoditi lainnya telah menurun dalam beebrapa bulan terakhir, dan inflasi pokok cenderung terus menurun. Laporan dari pasar tenaga kerja dan perumahan, gejolak finansial di Eropa, serta empat dekade metrik kunci inflasi rendah meningkatkan keraguan terhadap prospek pemulhan, mendorong beberapa analis untuk menekan kembali perkiraan kenaikan suku bunga the Fed. Meskipun sebagian besar ekonom berpikir kenaikan suku bunga akan tetap menjadi tahap berikutnya, sebagian menyarankan the Fed harus mempertimbangkan cara-cara tambahan untuk mendorong pertumbuhan dan kredit.

Ketua the Fed Ben Bernanke menyatakan kepada panel kongres awalbulan ini bahwa dirinya yakin ekonomi secara efektif membuat perubahan ke arah permintaan swasta setelah satu periode dukungan kehidupan dari pemerintah. Namun, dia mengingatkan bahwa “sejumlah besar waktu” akan diperlukan untuk mengembalikan hampir 8,5 juta pekerjaan yang hilang selama tahun 2008 dan 2009.

Beberapa pejabat Fed menyatakan pada beberapa pekan lalu mereka melihat penignkatan dalam pertumbuhan tengah mendapatkan momentum. Hoenig dari Kansas City menyatakan pemulihan cukup kuat, dan resiko inflasi dari kebijakan uang mudah Fed cukup serius, bahwa kenaikan suku bunga menjadi 1 persen dijamin secepatnya.

Selasa, 22 Juni 2010

Euro, Dollar Melemah seiring Fleksibilitas China Mendorong Outlook Pertumbuhan Ekonomi


Daily Brief (22-06-2010), Dolar, Euro dan Yen melemah terhadap mata uang negara dengan prospek pertumbuhan yang lebih cepat setelah Cina mengatakan akan memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam nilai tukar tetap yuan, yang memacu optimisme pemulihan ekonomi akan meningkat. Bank Rakyat Cina menandai dua hari yang lalu itu meninggalkan mematok 6,83 yuan terhadap dollar yang dianutnya untuk melindungi eksportir selama krisis keuangan. Bank sentral Cina mengatakan dalam sebuah pernyataan lanjutan bahwa mata uang yang lebih fleksibel akan "berdampak secara langsung terhadap permintaan domestik yang dikendalikan oleh sektor-sektor seperti sektor jasa" dan membantu menekan ketergantungan yang berlebihan pada ekspor, memberi sinyal bal tersebut merupakan antisipasi bahwa mata uang akan menguat.

"Ini akan meningkatkan daya beli Cina, dan itu bullish untuk Asia dan mata uang komoditas," kata Richard Franulovich, ahli strategi mata uang senior di Westpac Bank Corp di New York. "Saat Cina mengatakan akan membiarkan mata uangnya untuk memperkuat, yang bearish untuk dolar."

"Ini adalah kisah lebih lanjut tentang Cina dan mata uang yang paling erat terkait dengan permintaan Cina, dan itulah mengapa Anda melihat mata uang komoditas menguat," kata Samarjit Shankar, seorang managing director untuk kelompok valuta asing di Boston di BNY Mellon, bank kustodian terbesar dunia, dengan lebih dari $ 20 triliun aset di bawah administrasinya. "Masih banyak ketidakpastian tentang seberapa jauh, seberapa cepat mata uang Cina akan dibiarkan bergerak."

Mata uang Cina ditutup pada tingkat tertinggi terhadap US dollar sejak revaluasi yuan pada Juli 2005. yuan mengakhiri perdagangan kemarin di 6.7976 terhadap US dollar, menguat 0.42 persen dari penutupan hari Jum’at di 6.8262. Yuan menyentuh level tertinggi harian ke 6.7958, sekaligus sebagai level tertinggis ejak revaluasi dan menguat hampir 0.47 persen dari titik tengah bank sentral, mendekati batasannya sebesar 0.5 persen.

China memberi insentif untuk bergarak kedepan sebelum pertemuan G20 dan laporan mata uang Amerika sehingga kami dapat melihat kelanjutan dari gerakan ini melalui sebagian besar minggu ini dan mungkin minggud epan, kata Steven Englander kepala strategist mata uang Citigroup. Namun insentif bagi China untuk membuat mata uangnya bergarakn setelah laporan mata uang dirilis berkurang.

US dollar terapresiasi 0.6 persen ke $1.2316 terhadap euro dari $1.2388 pada 18 Juni lalu, setelah sebelumnya menyentuh $1.2487, level tertinggi sejak 24 Mei. Mata uang Australia menguat 0.6 pesen ke 87.73 Sen dollar setelah emnyentuh 88.59 sen, level tertinggi sejak 17 Mei. Dollar New Zealand menguat 0.2 persen ke 70.83 sen dollar setelah menyentuh 71.53 sen, level terkuat sejak 14 Mei. Yen melemah 0.3 persen ke 90.96 per dollar, dari 90.71 pada 28 Juni dan menguat 0.3 persen ke 112.03 per euro, dari 112.40.

Euro melemah untuk kedua kalinya terhadap US dollar, mengikis penguatan sebelumnya seiring pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet bahwa pemerintah-pemerintah yang melebihi atuaran fiskal Uni Eropa akan menghadapi hukuman lebih berat, termasuk ditariknya hak suara. Fitch Ratings mengatakan diturunkan peringkat penerbit jangka panjang BNP Paribas menjadi AA-dari AA. Perusahaan pemeringkat teserbut mengutip sebuah kemunduran kualitas aset bank.

"Saya tidak melihat atau terutama mendengar tentang orang-orang yang masuk kedalam aset Eropa karena ini terlalu dini - ada masih banyak risiko penurunan," kata Fabian Eliasson, kepala penjualan mata uang AS pada Mizuho Financial Group Inc di New York. "Anda masih memiliki banyak masalah mendasar tentang apa yang akan mereka lakukan untuk membantu mempertahankan pertumbuhan." Euro kemungkinan akan diperdagangankan antara %1.15 hingga $1.20 menjelang akhir tahun, kata Eliasson. Mata uang euro melemah 14 persen tahun ini, berdasarkan data Bloomberg. Tembusnya level ini (dalam euro) meninggalkan potensi kunci pola pembalikan membentang. Sebuah penutupan di bawah level ini menandakan usaha dekat mencoba levl $1.22290 dan kemungkinan lebih rendah ke $1.2200, kata Chalidar.

Mata uang komoditi seperti aussie dan kiwi akan selalu menjadi mata uang dengan keuntungan terbesar dibalik pekerjaan berat bahwa penguatan yuan meningkatkan daya beli China . Jika aussi diperdagangkan dalam jalan ini, maka hal tersebut cenderung untuk menahan Aussie/Yen, Kiwi/Yen lebih tinggi dan dollar/yen mendapat tekanan dalam pusaran tersebut.

Jumat, 18 Juni 2010

HSI Tampak Lesu, Support Sekitar 20,000


Setelah dibuka dengan gap up, indeks Hang Seng (HSI) terlihat bergerak lesu di hari Kamis setelah menjalani hari libur, seiring para investor masih enggan masuk pasar dan gagalnya kesepakatan apartemen mewah mengarah pada menyusutnya pasar properti Hang Kong.

Secara teknikal pada grafik 4 jam kita mendapatkan bagian atas Bollinger band mengarah naik yang mengindikasi bullish, namun masih terdapat kemungkinan koreksi bearish jika dilihat dari stochastic yang telah mencapai wilayah overbought. Resisten terdekat di 20200an, penembusan di atas area itu adalah sinyal buy dengan target area 20470. Sebaliknya, level support terdekat pada 20000 dan 19900, penembusan di bawah area tersebut adalah sinyal sell yang mengincar wilayah 19645.

Resistance Level : 20200, 20300, 20470
Support Level : 20000, 19900, 19800
Expected Range : 19900 – 20300
Bias : Bullish Ranging

Rabu, 12 Mei 2010

Outlook Belanja Konsumen Amerika Meningkat


Pemulihan ekonomi Amerika dibawa kedalam sebuah kehidupan sendiri seiring lebih banyaknya pkerjaan, meningkatnya pendapatan dan lebih mudanya mendapatkan kredit memberi penduduk Amerika pemahaman untuk tetap mempertahankan belanjanya, demikian para ekonom dalam sebuah survey oleh Bloomberg News menyatakan. Berdasarkan rata-rata estimasi 61 ekonom yang disurvey sejak 29 April hingga 10 Mei lalu ekonom memperkirakan belanja konsumen akan meningkat 3 persen dalam tataran tahunan pada kuartal kedua, meningkat dari penurunan 2.5 persen yang diproyeksikan bulan lalu. Outlook pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ini dan akhir tahun juga lebih cerah.

Peningkatan tenaga kerja yang terbesar dalam empat tahun memberi signal ekonomi terbesar dunia tersebut berkembang menjauh dari ketergantungan terhadap stimulus pemerintah menuju suatu lonjakan yang mengakar, membuatnya lebih tahan terhadap goncangan seperti krisis utang Eropa. Rendahnya inflasi dan resiko pasar finansial yang disikapi dengan meningkatnya utang pemerintah di dalam negeri dan di seluruh dunia berarti the Federal Reserve akan lebih santai untuk menaikan suku bunga dibanding perkiraan sebelumnya.

Daftar penggajian karyawan (payrolls) meningkat 290.000 pekerja pada bulan April, peningkatan terbanyak dalam empat tahun, dan tingkat pengangguran di luar perkiraan meningkat menjadi 9.9 persen seiring ribuan pencari kerja memasuki lapangan kerja mencari pekerjaan. Penggajian di perusahaan-perusahaan swasta meningkat 231.000 dan pekerja di paberik-paberik meningkat 44.000, peningkatan terbesar sejak 1998. Median survey memperkirakan tingkat pengangguran akan mengakhiri tahun ini pada 9.4 persen, sama dengan perkiraan satu bulan lalu.

Para ekonom meningkatkan perkiraan belanja konsumen untuk untuk seluruh horison survey, melewati tahun 2012. Belanja rumah tangga, yang meliputi hampir 70 persen ekonomi, akan tumbuh 2.6 persen tahun ini, peningkatan terbesar sejak 2007, hasil survey menunjukan. Belanja turun 0.6 persen pada tahun 2009 dan 0.2 persen tahun 2008, penurunan selama dua bulan berturut-turut pertama sejak tahun 1930-an.

71 persen rebound dalam indeks Standard & Poors’s 500 dari level terendah selama 12 tahun yang dicetak bulan Maret 2009, dan menguatnya nilai perumahan membantu meningkatkan outlookbelanja, tutur para ekonom. Berdasarkan data dari the Fed, 14 persen bank yang disurvey kuartal lalu menyatakan mereka mengharapkan untuk memperluas cicilan kredit konsumen melali berbagai instrument seperti kartu kredit, persentase terbesar dalam empat tahun. MasterCard Inc., jaringan pembayaran elektronik terbesar dunia kedua, membukukan keuntungan kuartal pertama yang melebihi estimasi para analis setelah menurunkan biaya dan belanja rebound.

Chief Executive Officer (CEO) Robert W. Selander, sebagaimana dikutip Bloomberg News dalam sebuhan pembicaraan telepon dengan para analis menyatakan “Ekonomi global mencapai sebuah momentum mendukung dirinya sendiri.” Meningkatnya outlook bagi konsumen kemungkinan akan mendorong ekonomi. Para ekonom meningkatkan perkiraannya untuk peningkatan gross domestic product tahun ini menjadi 3.2 persen dari 3 persen bulan lalu.

Ukuran harga yang lebih disukai oleh bank sentral, yang menaksir belanja konsumen dan diluar makanan dan biaya bahan baker, akan meningkat 1.2 persen tahun ini, peningkatan terkecil sejak tahun 1962 (berdasarkan hasil survey bulan lalu). Rendahnya inflasi dan krisis Eropa berpotensi mendorong the Fed untuk lebih hati-hati dalam meningkatkan target suku bunga untuk kredit satu malam antar bank dari rentang saat ini antara nol hingga 0.25 persen, tutur para ekonom bulan ini. Suku bunga akan menignkat menjadi 0.5 persen bulan Desember mendatang, turun dari perkiraan sebelumnya 0.75 persen.

John Lonski, kepala ekonomi di Moody’s Capital Market Group di New York yang merupakan satu diantara orang yang memperkirakan suku bunga the Fed lebih rendah, menyatakan “Pengetatan fiskal selangkapnya untuk memperbaiki perhatian utang luar negeri harus membantu menjaga inflasi tetap terkendali dan tahap awal the Fed yang moderat menuju normalisasi kebijakan moneter.” Hal tersebut akan membantu meyakinkan the Fed yang diperlukan untuk memulai kenakian suku bunga secara lebih hati-hati. Pemulihan “nampaknya berjalan moderat untuk sesaat,” para pejabat bank sentral menyatakan dalam pernyataan kebijakan terakhir pada 28 April lalu dimana mereka kembali mempetegas sebuah komitmen untuk mempertahankan suku bunga pinjaman tetap rendah untuk periode panjang (extended period).

Kamis, 06 Mei 2010

Pasar Tenaga Kerja Amerika Pulih pada Bulan April


Indikasi pemulihan pasar tenaga kerja Amerika meningkat pada hari Rabukemarin setelah data di pasar tenaga kerja sector swasta menunjukan peningkatan untuk pertama kalinya sejak Januari 2008. Berdasarkan laporan dari the ADP National Employment Report, pekerja swasta di luar sector pertanian dilaporkan meningkat 32.000 pekerja dari Maret hingga April 2010 dalam sebuah basis yang disesuaikan dengan musim (seasonally adjusted basis). Estimasi perubahan dalam pekerja swasta dari Februari hingga Maret direvisi meningkat dari turun 23.000 menjadi meningkat 19.000 pekerja. Sebagai tambahan, berubahan dari bulan Januari hingga Februari juga direvisi menjadi meningkat 3.000 tenaga kerja. Dengan demikian tanga kerja meningkat untuk ketiga kalinya berturut-turut meskipun hanya dengan peningkatan moderat. Lambannya peningkatan daribulan Februari hingga April konsisten dengan terhentinya penurunan jumlah penduduk yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya (initial unemployment claims) yang terjadi sepanjang musim dingin.

Perusahaan-perusahaan Amerika meningkatkan tenaga kerjanya guna menyesuaikan dengan meningkatnya permintaan seiring para konsumen dan pebisnis berbelanja lebih banyak. Ekonom yang disurvey Bloomberg News memproyeksikan laporan data tenaga kerja pemerintah yang akan dirilis tanggal 7 mendatang akan menunjukan daftar penggajian meningkat pada bulan April yang sebagian ditunjang oleh perekrutan tenaga kerja sementara oleh pemerintah Federal untuk pelaksanaan sensus tahun 2010. Senior ekonom di Moody’s Economy.com, Aaron Smith menyatakan para pengusaha swasta akan menambah pekerjaan, namun secara perlahan. Perekrutan di sector swasta dibutuhkan untuk meningkatkan dan mencegah pelemahan substansial di pasar tenaga kerja saat perekrutan tenaga sensus berakhir musim panas ini.

Data ADP diperkiakan mengalami peningkatan 30.000 pekerjaan, bereasarkan estimasi dari 32 ekonom dalam survey Blooberg. Proyeksi berkisar dari tidak mengalami perubahan (0) hingga meningkat 80.000. Perkiraan survey Bloomberg tersebut lebih besar dibanding perkiraan ekonom dalam survey Reuters yang hanya memperkirakan penambahan 25.000 pekerjaan.

Dalam laporannya ADP menyatakan berbeda dengan estimasi total pekerja yang akan dirilis hari Jum’at mendatang oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), laporan ADP hari ini tidak meliputi perekrutan pemerintah Federal pada bulan April untuk sensus tahun 2010. Untuk itu sangat beralasan untuk memperkirakan bahwa data hari Jum’at esok untuk data total pekerja di luar sector pertanian yang dilaporkan oleh BLS akan lebih besar dibanding perkiraan hari ini untuk pekerja swasta yang juga di luar sector pertanian dalam laporan ADP. Departemen perekrutan pemerintah akan menyelenggarakan sensus Amerika yang digelar setiap 10 tahun sekali, nampaknya akan mencatatkan sejumlah peningkatan daftar penggajian (payrolls) pada bulan April, dengan perekrutan pekerja swasta yang diperkirakan mengalami pull back dari peningkatan spektrakuler 123.000 pada bulan Maret lalu.

Laporan ADP bulan April memperkirakan pekerja swasta di sector penyedian jasa meningkat 50.000, peningkatan bulanan selama tiga bulan berturut-turut. pekerja di sector produksi barang-barang kebutuhan turun 18.000 sepanjang bulan April. Namun meskipun pekerja konstruksi turun 49.000, pekerja manufaktur, dalam sebuah indikasi yang memberi harapan, meningkat 29.000, peningkatan bulanan selama tiga bulan berturut-turut.

Perusahaan-perusahaan besar, didefinisikan sebagai perusahaan dengan lebih dari 500 atau lebih tenaga kerja, menunjukan pekerjanya meningkat 14.000 dan perusahaan sedang, didefinisikan sebagai peruashaan dengan pekerja antara 50 hingga 499 orang meningkat 17.000, dan perusahaan kecil, didefinisikan sebagai perusahaan dengan tenaga kerja kurang dari 50 meningkat 1.000 orang pada bulan April.

Pada bulan April lalu, pekerja konstruksi turun 49.000. Penurunan tersebut secara moderat lebih tinggi dibanding penurunan bulan sebelumnya sebanyak 38.000. Penurunan tersebut juga merupakan penurunan ke 39 bulan berturut-turut, dan membawa total penurunan di sector konstruksi sejak mencapai puncaknya pada Januari 2007 menjadi 5.159.000. Pekerja di sector jasa financial turun 14.000, menghasilkan lebih dari tiga tahun penurunan bulanan berturut-turut.

Data lain yang dirilis hari Rabu kemarin menunjukan jumlah rencana pemutusan hubungan kerja sementara (layoffs) di perusahaan-perusahaan swasta turun lebih dari 40 persen pada bulan April ke level terendah selama hampir empat tahun, meyakinkan bahwa para pengusaha lebih yakin terhadap kondisi ekonomi. Para pengusaha mengumumkan 38.326 pekerja direncanakan dipangkas bulan lalu, jumlah pemangkasan terendah sejak Juli 2006 dan turun dari 67.611 yang direncanakan pada bula Maret, data dari laporan global outplacement consultancy Challenger, Gray & Christmas, Inc.