Selasa, 13 April 2010

Pemerintah Eropa dan IMF Tawarkan Paket Bantuan Sebesar 45 Milyar Euro


Para menteri keuangan Uni Eropa hari Minggu lalu menyetujui sebuah paket senilai 30 milyar euro berupa pinjaman tiga tahun pada suku bunga sekitar 5 persen, apabila Yunani meminta bantuan, International Monetary Fund (IMF) diperkirakan akan menyediakan tambahan sebesar 15 milyar euro pada tahun pertama. Kesepakatan tersebut, yang akan berjumlah 45 milyar euro pada tiga tahun pertama, dengan kelanjutan yang akan dinegosiasikan lebih lanjut, dapat menjadi jumlah terbesar dalam usaha bantuan finansial multinasional, melebihi porgram IMF untuk Mexico dan Argentina.

Namun, para pejabat Yunani dan media tidak memberikan gambaran bahwa dorongan jangka pendek kemungkinan tidak cukup untuk ,emcegah negara tersebut untuk mencari sebuah talangan dalam jangka waktu lebih panjang. Harian Elefthortypia, yang mendukung Perdana Menteri George Papandreou dalam editorialnya menyatakan hal tersebut memberi sebuah nafas keringanan … namun ini tidak menyelesaikan masalah kami.

Papandreou yang mengimplementasikan berbagai langkah keras yang didesain untuk memangkas deficit anggaran sebesar empat persen ke bawah 9 persen GDP menyatakan Negara berutang sangat besar dan harus menurunkan utang tersebut apabila ingin bertahan dalam jangka panjang. Namun utang Yunani menggunung, setara dengan 125 persen produksi ekonomi tahunan, dan akant erus meningkat. Pekan lalu, Yunani meningkatkan estimasi defisit tahun 2009 dari 12.7 persen gross domestic product menjadi 12.9 persen, prosentase defisit tertinggi sepanjang sejarah euro dan lebih dari empat kali lipat limit Uni Eropa sebesar 3 persen. Yunani perlu meningkatkan 11.6 milyar euro akhir Mei mendatang untuk menutupi surat utang yang jatuh tempo, dan 20 milyar euro lainnya akhir tahun ini untuk membayar kupon utang dan memiayai defisit tahun ini.

Managing-director IMF Dominique Strauss-Khan menyatakan kepada majalah Austria solusi bagi Yunani dalam jangka panjang adalah sebuah periode deflasi, dimana gaji dan harga diturunkan untuk kembali memperoleh daya saing. Secara spesifik kesepakatan, detil rencana bantuan dengan suku bunga yang secara sangat signifikan rendah pekan lalu merepresentasikan sebuah penurunan politik oleh Jerman, ekonomi terbesar Eropa dan pembayar utama yang dibutuhkan pasar.

Pasar merasa salaut terhadap kesepakatan Uni Eropa dalam sejumlah besar paket bantuan siaga bagi Yunani, mengikis suku bunga pinjaman utang negara (Yunani) dan membeli saham dan surat utang-nya pada hari Senin kemarin seiring menguapnya kekhawatiran terhadap kebangkrutan jangak menengah. Namun pertanyaan janggal sepurtar apakah Yunani akan menggunakan dana talangan tersebut tetap ada, bagaimana ini akan diaktivasi, dan bagaimana negara anggota 16 negara mata uang tunggal terlemah tersebut akan mengatasi utang sebesar 300 milyar euro yang menggunung dalam jangka panjang.

Seorang juru bicara Jerman meningkatkan sebuah rintangan baru dengan menyatakan sebuah pertemuan khusus para pemimpin eropa akan dibutuhkan untuk mengaktivasi mekanisme bantuan, dimana Jerman akan menjadi kontributor terbesar dengan 8.4 milyar euro. Hal tersebut akan membutuhkan waktu berhari-hari lebih daripada beberapa jam untuk menyusun dan menyangkal pernyataan dari kepala kepala menteri-menteri keuangan Eurogroup dan komisi eropa bahwa sebuah keputusan oleh para menteri sudah cukup dan dapat diambil melalui konferensi jarak jauh seperti kesepakatan rencana bantuan hari Minggu lalu.

Juru bicara komisi Eropa membantahnya, dengan menyatakan kepada para reporter : “Tidak. Kami tidak perlu mengadakan sebuah pertemuan besar disini di Brussels. Seperti yang anda katakan kemerin, kelompok eropa dapat mengaktivasi sendiri dengan cepat, cara efektif.” Ekonom menyatakan kesepakatan Uni Eropa akan meredam kekhawatiran jangka pendek seputar kemampuan Athena untuk mengelola utangnya, dan menurunkan resiko pengaruh buruk terhadap ekonomi lemah lainnya dalam area euro, namun masih menyisakan perhatian dalam jangka lebih panjang seputar keuangan publik Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar