Senin, 12 April 2010

Konsumen Amerika Bangkit dari Hibernasi


Konsumen Amerika bangkit dari dua tahun tidur panjang (hibernasi) untuk memainkan peran lebih aktif dalam pemulihan ekonomi Amerika. Hasil survey yang diselenggarakan Bloomberg pada pekan pertama bulan ini menunjukan belanja rumah tangga (household spending) kemungkinan akan meningkat 3 persen (annual) pada kuartal pertama tahun ini, level tertinggi sejak 2007. Para analis juga meningkatkan perkiraan belanja rumah tangga Amerika hingga kuartal ketiga dan memproyeksikan tingkat pengangguran akan turun lebih besar dibanding yang diantisipasi bulan lalu.

Belanja konsumen (consumer spending), yang meliputi hamper 70 persen ekonomi terbesar dunia tersebut diperkirakan akan tumbuh 2.3 persen tahun ini, pertumbuhan terbesar sejak 2007. Belanja turun 0.6 persen pada tahun 2009 dan turun 0.2 persen pada tahun 2008, penurunan selama dua tahun berturut-turut sejak tahun 1930-an.

Pemulihan pasar tenaga kerja menjadi salah satu kunci utama yang melatarbelakangi optimisme analis terhadap belanja konesumen Amerika. Meskipun tingkat pengangguran masih bertahan pada level 9.7 persen pada bulan Maret, namun secara umum pasar tenaga kerja menunjukan tren peningkatan. Tren peningkatan pasar tenaga kerja Amerika dibutkikan dengan bertambahnya jumlah daftar penggajian tenaga kerja di luar sector pertanian (non-farm payrolls) bulan Maret yang di luar perkiraan meningkat 162.000 tenaga kerja, peningkatan ketiga sejak asal tahun 2008 saat ekonomi Amerika terhimpit krisis pasar finansial. Analis dalam survey Bloomberg memperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 9.4 persen pada bulan Desember dan rata-rata pengangguran sebesar 9.6 persen tahun 2010 dan 8.9 persen pada tahun 2011.

Tren pemulihan pasar tenaga kerja Amerika juga dipekuat dengan langkah para pengusaha paberikan meningkatkan cadangan produknya (wholesales inventories) seiring meningkatnya permintaan baik di dalam maupun di luar negeri. Data terakhir dari Departemen Perdagangan Amerika yang dirilis hari Jum’at kemarin menunjukan wholesales inventories meningkat 0.6 persen pada bulan Februari melanjutkan peningkatan 0.1 persen (revisi) bulan sebelumnya, level tertinggi sejak Oktober 2008. Peningkatan tersebut melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan meningkat 0.4 persen. Meningkatnya aktivitas produksi membuka peluang untuk meningkatnya perekrutan tenaga kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan penduduk.

Meningkatnya kondisi pasar tenaga kerja juga berdampak terhadap kepercayaan konsumen (consumer confidence) terhadap ekonomi Amerika. Tingkat kepercayaan konsumen bulan Maret dilaporkan meningkat setelah mengalami penurunan pada bulan sebelumnya. The Conference Board, sebuah kelompok industri, tanggal 30 Maret lalu melaporkan indeks kepercayaan konsumen (the Conference Board’s confidence index) meningkat menjadi 52.5 pada bulan Maret dari revisi meningkat 46.4 pada bulan Februari, melampaui rata-rata perkiraan ekonom dalam survey Reuters yang memperkirakan meningkat menjadi 50.0. Kepala Ekonomi di MF Global Ltd. di New York James O’Sullivan, yang memperkirakan sentimen akan meningkat, sebagaimana dikutip dari Bloomberg, menyatakan dengan indikasi peningkatan di pasar tenaga kerja, kepercayaan kemungkinan akan meningkat dan kemudian menurun pada beberapa bulan mendatang. Nilai indeks kepecayaan masih tetap pada level rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar