Senin, 05 April 2010

Non-Farm Payrolls Amerika Meingkat dengan Peningkatan Terbesar dalam 3 Tahun


Para pengusaha Amerika membangun pekerjaan pada percepatan tertinggi dalam 3 tahun pada bulan Maret lalu seiring perusahaan-perusahaan swasta meningkatkan perekrutan, sebuah signal lebih kuat bahwa pemulihan ekonomi berada pada pijakan yang kuat dan lebih sedikit membutuhkan bantuan pemerintah. Non-fram payrolls employment meningkat 162.000 posisi pada bulan Maret dan tingkat pengangguran bertahan pada 9.7%, demikian Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika melaporkan. Payrolls untuk Januari direvisi meningkat menjadi bertambah 14.000 dari penurunan 26.000, sementara data bulan Februari direvisi menjadi hanya turun 14.000, Sebelumnya, data bulan Februari dilaporkan turun 36.000. Pasar memperkirakan non-farm payrolls meningkat 190.000 bulan lalu dan tingkat pengangguran bertahan pada 9.7%, namun solidnya peningkatan perekrutan tenaga kerja di sector swasta menjadikan laporan tersebut lebih kuat dibanding perkiraan.

Payrolls meningkat hanya tiga kali sejak ekonomi terperosok kedalam resesi akhir 2007 lalu dan meupakan peningkatn terbesar sejak Maret 2007. Para pengusaha swasta merekrut lebih banyak pekerja dibanding perkiraan, sementara perekrutan sementara untuk sensus sepuluh tahunan Amerika berada di bawah perkiraan. Berdasarkan laporan BLS, jasa bantuan sementara dan kesehatan terus menambah tenaga kerjanya hingga bulan lalu. Pekerja di pemerintahan federal juga meningkat, merefleksikan perekrutan pekerja sementara untuk sensus 2010. Pekerja terus mengalami penurunan dalam aktivits financial dan informasi. Jasa bantuan sementara menambah 40.000 pekerja pada bulan Maret. Sejak September 2009, pekerja jasa bantuan sementara meningkat 313.000. Pekerja di jasa kesehatan terus meningkat pada bulan Maret (27.000), dengan peningkatan terbesar terjadi pada jasa layanan kesehatan bergerak (16.000) dan keperawatan serta fasilitas perawatan ke rumah (9.000). Karyawan di pemerintah federal meningkat hingga bulan lalu, merefleksikan 48.000 pekerja sementara untuk sensus sepuluh tahunan.

Pekerja di sector manufaktur melanjutkan tren peningkatan pada bulan Maret (17.000); industri menambah 45.000 pekerjaan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Bulan lalu, peningkatan pekerjaan terkonsentrasi di paberikan produk logam (9.000) dan mesin (6.000). Pekerja di sektor konstruksi tetap sebanyak 15.000. Industri kehilangan rata-rata 72.000 pekerjaan per bulan dalam 12 tahun lalu.

Pertumbuhan pekerjaan sangat kritis untuk mempertahankan ekspansi ekonomi yang dimulai dapa paruk kedua 2009 setelah stimulus pemerintah dan dorongan dari pembangunan kembali inventaris oleh pebisnis berakhir. Pasar tenaga kerja menghambat pemulihan ekonomi dari penurunan terdalam sejak 1930-an, menciptakan tantangan bagi Presiden Barack Obama. Kemarahan para pemilih seputar tingginya pengangguran berpotensi merugikan kontrol partai Demokrat Barack Obama di Senata dan DPR dalam pemilu November mendatang.

Christina romer, seorang penasehat ekonomi terkemuka Gedung Putih menyatakan laporan tenaga kerja menunjukan berlanjutnya indikasi pemulihan bertahap pasar tenaga kerja. Beberapa analis menyatakan secara relatif kuatnya detil laporan tersebut meyakinkan ekonomi berada pada jalur yang dapat membawa bank sentral untuk menaikan suku bunga paling cepat tahun ini. Bank sentral Amerika berjanji untuk mempertahankan suku bunga, yang saat ini berada pada area nol, sangat rendah untuk sebuah periode yang panjang, menyebabkan inflasi tekendali dan kemungkinan pemulihan ekonomi akan berjalan moderat. The Fed mengindentifikasikan pengangguran seabgai sebuah faktor yang akan menentukan kapan akan mulai menaikan suku bunga.

Pembangunan pekerjaan akan membantu mendukung momentum positif dalam ekonomi, menopang belanja consumen dan kepercahaan serta menjadikannya sebuah dukungan bagi pemulihan, tutur Michelle Merey, ekonom di Barclays Capital di New York. Apabila data-data lainnya yang keluar bulan ini terbukti baik, kami yakin the Fed akan mempertimbangkan menghapus kata “extended period” pada meeting 28 April mendatang dan mulai menaikan suku bunga pada bulan September.

Meskipun terjadi pembaikan tajam dalam tanga kerja bulan lalu, kelemahan tetap ada. Luasnya cakupan dari pengangguran (unemployment) yang meliputi jumlah pekerja yang secara marjinal menekan angaktan kerja dan yang bekerja peruh waktu untuk alasan ekonomi meningkat 16.9%. Sekitar 44.1 persen para pekerja yang nganggur pada bulan Maret kehilangan pekrjaannya selama 27 minggu atau lebih. Walaupun berbagai hal secara nyata meningkat, sektor swasta tetap tidak memposisikan diri untuk membangun jumlah pekerjaan yang mencukupi, tutur Heidi Shierholz dan akonom di the Economic Policy Institute di Washington. Masih dibutuhkan sebuah kebijakan yang agresif untuk menciptakan lapangan kerja.

US Dollar Menguat

US dollar menguat terhadap sebagian besar rekanan utamanya dan menguat ke level tertinggi selama 7 bulan terhadap yen dibalik spekulasi peningkatan di pasar tenaga kerja akan membantu menopang pemulihan ekonomi Amerika. menurut berita di Bloomberg, US dollar menguat terhadap 13 dari 16 mata uang paling banyak diperdagangankan setelah data tenaga kerja. Marck Chandler, pimpinan umum currency strategy di Brown Brothers Harriman & Co. di New York menyatakan dollar sangat murah disebabkan dia diperdagangkan di bawah modal nilai wajar. Dan apa arti dari semua ini? Ini berarti bahwa biaya pekerja Amerika secara relative lebih murah dibanding Eropa atau mungkin Jepang atau Inggris, atau Swiss. Dan hal tersebut mempengaruhi keputusan bisnis.

Berasarkan data yang dikompail oleh Bloomberg, US dollar menguat untuk keempat kalinya berturut-turut terhadap yen, rally terpanjang sejak peningkatan selama 5 hari perdagangan angbearkhir tanggal 18 Februari. Ekonomi Jepang sedang mengalami pemulihan, namun masih tidak cuku kuat, tutur Amelia Bourdeau, currency strategist di UBS AG di Stamford, Connecticut, yang memprediksikan sebuah rally dollar ke 95 yen dalam beberapa bulan mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar