Selasa, 20 April 2010

Mata Uang Aman Menguat Seiring Kekhawatiran Terhadap Goldman Sachs, Yunani


Mata uang aman (US dollar dan yen) menguat terhadap segenap mata uang utama lainnya seiring perhatian terhadap investigasi Goldman Sachs Group Inc. akan meluas dan paket bantuan Yunani kemungkinan terputus mendorong permintaan terhadap mata uang Jepang dan Amerika sebagai mata uang aman dan menekan permintaan terhadap asset-aset beresiko. Investor juga khawatir terhadap bagaimana renana bantuan Uni Eropa-IMF untuk membantu Yunani menghindari kebangkrutan akan diimplementasikan.

Goldman Sachs group Inc. menghadapi meningkatnya tekanan regulasi dan hokum pada hari Senin kemarin menyusul tuduhan bahwa bank tersebut telah menipu klien-kliennya menyalakan momentum untuk reformasi regulasi di kedua bagian Atlantik terebut. The U.S. Securities and Exchange Commission membebani Goldman hari Jum’at lalu seputar penjualan produk subprime mortgage yang melahirkan perseteruan antara bank berpengaruh Wall Street dengan regulator puncak perdagangan surat berharga. Goldman membantah tudingan tersebut. The SEC menyatakan investor dibiarkan dalam kegelapan berkenaan dengan fakta bahwa Paulson menjual CDO. Satu dari investor-investor tersebut, Bank Jerman IKB menyatakan pihaknya tengah melakukan peninjauan kembali seluruh transaksi finansialnya sebelum krisis. IKB menyatakan kemungkinan akan mempertimbangkan menggunakan langkah legal namun sejauh ini tidak ada dasar untuk langkah tersebut.

Analis dri RBR Research menyatakan jika tidak ditemukan sesuatu, penelitian yang lebih tinggi oleh regulator dapat mengarah pada kekhawatiran tenaga kerja di Goldman dan mengurangi masa denan pemasukan apabila hal tersebut tetap dilakukan. Perusahaannya (FBR Research) telah menghapus Goldman Sachs dari daftar tebaiknya. Kasus penipuan public menjadi sebuah bayangan seputar apa yang diperkirakan menjadi sebuah bom bagi pengumuman perolehan keuntungan dari Goldman hari ini. Bank yang telah berumur 141 tahun tersebut untuk pertama kalinya menatakan penasehat umumnya, Greg Palm, akan bergabung kedalam penyampaian keuntungan disamping kepala keuangan David Viniar.

Inggris dan Jerman menyatakan mereka juga dapat mengejarh Goldman. Regulator financial Inggris menyatakan pihaknya tengah melihat inti dari tuntutan SEC, sepertihalnya BaFin Jerman yang menyatakan tengah mempertimbangkan kemungkinan tuntutan kerugian. Perdanan Menteri Inggris Gordon Brown kemarin menyatakan untuk sebuah investigasi terhadap bank yang berkantor pusat di New York tersebut setelah SEC menyampaikan tuntutannya. Brown menyatakan dia sangat terkejut terhadap kebobrokan moral yang terindikasi dalam gugatan terhadap Golman Sachs. Pemerintah Jerman akan meminta informasi dari SEC, tutur Ulrich Wilhelk, seorang juru bicara untuk kanselir Angela Merkel. Lalu kami akan melihat pada catatan dan mempertimbangkan kemungkinan tahapan hokum, tambah Wilhelm.

Bruce Packard, analis di Seymour Pierce di London menyatakan ”Semua itu meyakinkan anda tidak akan membeli kedalam sebuah sektor dimana regulator tengah berupaya untuk menggulirkan satu tujuan”. Bahkan meskipun mereka tidak melakukannya, gumpalan yang muncul ke permukaan tidak merata bahwa apabila tujuan tersebut tidak digulirkan, sayangnya kemungkinan kita melihat sesuatu yang lebih banyak kaki yang patah di masa depan. Prospek pemeriksaan yang lebih luas telah mengganggu investor di seluruh dunia.

Permintaan terhadap mata uang aman juga meningkat seiring masih adanya kekhawatiran terhadap masalah utang Yunani. Presiden Bundesbank Alex Weber berbicara kepada para pembuat kebijakan Jerman bahwa Yunani kemungkinan membutuhkan lebih banyak bimbingan dibanding 30 milyar euro dana yang dijanjikan oleh Uni Eropa seiring pemerintah di Athena tengah berjuang untuk menekan utanngnya melalui rencana pemotongan pendapatan, tutur dua orang yang hadir dalam pertemuan dengan anggota dewan. Mereka berbicara dalam kondisi anonymous dikarenakan persentasi di Berlin tersebut bersifat rahasia. IMF berjanji untuk menyediakan 15 milyar eoru lainnya dalam bantuan tersebut. Pembicaraan seputar Yunani yang meliputi komisi Eropa, IMF dan ECB ditunda hingga 21 April mendatang dari hari Senin kemarin disebabkan debu vulkanik berpotensi mengganggu penerbangan.

Dollar menguat ke level tertinggi selama satu pekan terhadap euro ke $1.3415 dan melonjak ke level tertinggi selama lebih dari satu pekan terhadap sterling ke $1.5191. Yen menguat ke level tertinggi selama lebih dari tiga pekan terhadap euro ke ¥123.13 dan ke level tertinggi selama dua pekan terhadap stering ke ¥139.36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar